Menggenjot Becak ala Pak Sandiaga Uno

Becak menjadi sangat populer saat ini setelah ada kebijakan dari Gubernur DKI Jakarta untuk memperbolehkan beroperasinya becak di Jakarta. Kebijakan ini menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan, sebagian besar publik menganggap kebijakan tersebut akan semakin membuat macet ibukota, dan ini dianggap sebagai sebuah kemunduran karena saat ini sedang berkembang tehnologi transportasi yang mana publik membutuhkan moda transportasi yang mudah, cepat dan murah. Sebagian lagi juga menganggap bahwa rencana kebijakan ini hanya sekedar merealisasikan janji politik tanpa memperhitungkan dampak bagi tata kelola transportasi di kota sebesar Jakarta.

Kontroversi kebijakan tersebut, karena sebagian besar kota di Indonesia bahkan membatasi keberadaan becak, lihat saja di Surabaya tidak semua jalan boleh dilewati oleh becak terutama jalan-jalan utama. Karena becak dianggap menjadi salah satu penyebab kemacetan, dan memiliki resiko yang tinggi ketika berjalan dijalan yang padat karena dijalankan dengan tenaga manusia dan harus bersaing dengan kendaraan tenaga mesin dengan kecepatan tinggi.

Terlepas dari pro dan kontra tersebut, yang menarik adalah tentang pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mengajari tukang becak bagaimana mengayuh becak. Sontak pernyataan ini menjadi viral diberbagai media sosial, dan banyak memunculkan meme-meme lucu.

Entah apa yang ada dipikiran Pak Wagub tersebut, sehingga berniat mengajari tukang becak bagaimana mengayuh becak, karena becak yang merupakan alat transportasi dengan tenaga manusia memiliki sistem roda yang sangat sederhana, tinggal mengandalkan kekuatan otot saja, bahkan kalau ditambahi dengan gaya-gaya tertentu justru becak akan lambat jalannya. Hal ini tentu mendapatkan tanggapan yang beragam dari para abang tukang becak, mereka menganggap bahwa niatan sama saja dengan menganggap tukang becak itu bodoh.

Pelatihan menggenjot becak mungkin hanya lelucon yang disampaikan oleh pak Sandiaga Uno, tetapi karena beliau adalah pejabat maka hal tersebut menjadi trending topik, dan dianggap sesuatu yang aneh. Tapi kalau benar akan ada pelatihan menggenjot becak, berarti akan ada kurikulum pelatihan menggenjot becak, bagaimana cara memegang kemudi becak, menjaga keseimbangan antara tenaga dan laju becak sehingga penumpang menjadi nyaman. Terus nanti juga akan ada mata ajar tentang bagaimana menginjak pedal becak, mulai dari kaki kiri atau kaki kanan, bagaimana menggerakkan tubuh si abang tukang becak.

Sepengetahuan saya saja, menarik becak itu tidak membutuhkan keahlian yang khusus asal sehat jiwa dan raganya punya kekuatan sudah bisa mengenjot becak. Karena becak sebenarnya bukan pilihan utama bagi abang becak sebagai mata pencaharian, kalau ditempat saya menjadi tukang becak itu sampingan karena pekerjaan utamanya adalah bertani. Selain iitu, sebatas yang saya tahu belum ada sertifikasi uji kelayakan sebagai tukang becak, semua berjalan secara alami, belajar mengenjot becak kebanyakan dilakukan otodidak.

Kalau memang benar, kebijakan diperbolehkannya becak di jakarta saya mengusulkan memang, harus ada pembinaan pada tukang becak, terutama untuk kesadaran berlalu lintas, ini penting karena terkait dengan keselamatan abang bcaknya sendiri, lebih-lebih penumpangnya. Terus juga harus ada SIM khusus pengemudi becak, sehingga ada prasyarat-syarat khusus untuk dapat mengenjot becak ditengah ramainya Ibukota jakarta. Untuk mendapatkan SIM becak, mungkin juga perlu ada ujian SIM untuk mengetahui sejauh mana abang becak tersebut memahami aturan-aturan lalu lintas itu yang lebih penting bukan masalah bagaimana mengayuh becak, karena mereka lebih lihai daripada pak Sandiaga Uno.

0 Response to "Menggenjot Becak ala Pak Sandiaga Uno"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.